Mukomuko Post - Jumat, 26 Mei 2023. Konflik yang melibatkan pemanenan buah kelapa sawit di PT. Daria Darma Pratama (DDP) ARE I E...
Sebelumnya, berdasarkan laporan dari sumber lain seperti KoranRB.ID, Asan, warga Kecamatan Malin Deman, dibawa kembali ke rumahnya oleh anggota kelompok PMB pada Jumat (26/5) dinihari. Riski Saputra, SH, perwakilan PMB, menjelaskan bahwa Asan sebelumnya tidak diketahui keberadaannya setelah dibawa paksa oleh petugas keamanan PT DDP saat melakukan pemanenan di lahan yang sebelumnya digarap oleh masyarakat dengan nama Adnan, bekas Hak Guna Usaha PT Bina Bumi Sejahtera (BBS).
Setelah melakukan pencarian informasi, PMB menemukan Asan berada di Polres Mukomuko pada tanggal 25 Mei pukul 10.00 WIB. Pihak kepolisian memberikan penjelasan kepada kelompok PMB bahwa Asan diserahkan oleh petugas keamanan dan ditempatkan di Polres Mukomuko. Meskipun Asan mengalami luka dan memar di beberapa bagian tubuhnya, polisi tidak melakukan penahanan karena mereka tidak mengetahui alasan pasti di balik pengantaran Asan ke Polres.
Kapolres Mukomuko, AKBP Nuswanto, S. H, S. I. K, M. H, dalam pernyataannya mengungkapkan pentingnya pendekatan dialog dalam menyelesaikan konflik ini. "Kami mendorong kedua belah pihak untuk mencari solusi melalui dialog yang konstruktif. Pansus yang telah dibentuk oleh DPRD Kabupaten Mukomuko dapat menjadi wadah untuk mencari pemahaman bersama dan menemukan jalan keluar yang adil bagi semua pihak terkait."
Konteks konflik ini perlu dipahami dengan baik, termasuk kepentingan dan keprihatinan dari masing-masing pihak terkait. Diperlukan kerjasama antara perusahaan, petani, dan pemerintah daerah untuk menemukan solusi yang berkelanjutan dan adil bagi semua. Pendekatan dialog yang terbuka dan transparan menjadi kunci dalam mengatasi konflik ini dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Dapat diketahui bahwa perselisihan antara PT Daria Darma Pratama (DDP) dan Kelompok Petani Maju Bersama (PMB) telah berlangsung selama beberapa waktu. PMB, yang terdiri dari petani lokal, mengajukan tuntutan terkait pemenuhan hak-hak mereka dan keberlanjutan penggarapan lahan sawit. Di sisi lain, PT DDP berusaha menjaga kelangsungan operasional perkebunan sawit mereka. Penting untuk mencatat bahwa industri kelapa sawit memainkan peran penting dalam perekonomian Mukomuko, menyumbang sebagian besar pendapatan dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, penyelesaian yang adil dan berimbang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak terlibat.
Pemerintah daerah memiliki peran krusial dalam menyusun regulasi yang memberikan pedoman yang jelas dan melindungi kepentingan semua pihak terkait.
Selain itu, pengembangan program kemitraan yang kuat antara perusahaan dan petani dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi kedua belah pihak. Dengan pendekatan dialog yang konstruktif diharapkan para pihak dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Hal ini akan menciptakan kondisi yang lebih harmonis dalam industri kelapa sawit di Mukomuko, di mana perusahaan dan petani dapat bekerja bersama dalam mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat setempat.
(Red)
.jpg)
