Dugaan PT.DDP Menggarap Kawasan Hutan Mukomuko - Dugaan PT. DDP Air Berau Estate (ABE) masih menggarap kawasan hutan dan lahan yang diluar H...
![]() |
Dugaan PT.DDP Menggarap Kawasan Hutan |
Mukomuko - Dugaan PT. DDP Air Berau Estate (ABE) masih menggarap kawasan hutan dan lahan yang diluar HGU dikecam dan sangat disayangkan oleh Busra selaku ketua Pansus DPRD terkait penyelesaian konflik Agraria PT. DDP ABE dengan Masyarakat desa Air Berau, Jum'at (12/08)
[lock]Sudah semenjak lama isu berkembang bahwa PT. DDP ABE menggarap diluar HGU dan kawasan hutan "terkait masalah menggarap luar HGU itu titiknya ada di Air Berau dan untuk (red: daerah) yang lainnya saya belum tau"jelasnya
Busra selaku ketua Pansus sudah mengetahui lama kalau PT. DDP ABE itu menggarap kawasan hutan semenjak masa periode DPRD 2014-2019 dan masalah tersebut ada di Air Berau "saya tau masalah itu karena saat itu sudah dibentuk pansusnya sekitar periode DPRD 2014-2019 dan ketua pansusnya pak Zulfahni" jelasnya.
"Nah itu PT. DDP menggarap kawasan itu 380 Ha sudah dikembalikan dan dendanya pun sudah dibayarkan ke pemerintah, nah DDP sudah tidak menggarap itu lagi.
Jika mereka menggarap itu lagi salah besar kalau yang digarapnya itu lahan yang 380 Ha itu lagi, kalo gak salah saat itu lahan 380 Ha itu pengelolaannya diserahkan ke KPHP, kenyataan dilapangan saya gak tau bagaimana, apa masih digarap oleh DDP apa tidak.
Jika sekarang masih ada PT. DDP menggarap lahan yang sudah mereka lepaskan itu saya gak tau, makanya nanti pansus akan bekerja sama dengan pihak terkait dan akan kita telusuri langsung ke lapangan terkait laporan kawan-kawan dari Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) tersebut" tutupnya.[/lock]
Dalam kesempatan lain kami juga sempat menanyakan langsung terkait hal tersebut kepada Sekda Kabupaten Mukomuko Yandaryat.
Sekda menjelaskan "khusus untuk Air Berau dugaan PT. DDP menggarap kawasan atau mengolah diluar izin yang mereka punya akan kita telusuri sedetail mungkin, akan kita panggil pihak perusahaan dan akan kita libatkan BPN, KPHP dan pihak terkait lainnya" tegasnya, Jumat (12/08).
(dh)