Sambutan Bupati Mukomuko: 'Tangan Lebih Cepat dari Otak' di Media Online Picu Protes Mukomuko Post - Kamis (7/9/2023) me...
Sambutan Bupati Mukomuko: 'Tangan Lebih Cepat dari Otak' di Media Online Picu Protes
Mukomuko Post - Kamis (7/9/2023) menjadi saksi dari ketegangan yang timbul akibat sambutan Bupati Mukomuko dalam acara Pembentukan Rumah Kebangsaan Polres Mukomuko. Sambutan tersebut telah memicu protes yang tajam dari segenap media online di daerah ini.
Isu utama dalam kontroversi ini adalah penggunaan bahasa yang dianggap tidak pantas oleh Bupati dalam sambutannya. Bupati menyatakan, "Tangan kita lebih cepat dari otak saat menulis di media online, yang dapat merusak citra negara kita, sosial, dan kesatuan kita." Ungkapan ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara resmi Polres Mukomuko.
Ketua SMSI Kabupaten Mukomuko, Weri Tri Kusumaria, SH, MH, tidak tinggal diam menghadapi hal ini. Menurutnya, sambutan yang disampaikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Mukomuko ini dianggap sebagai serangan terhadap media online di daerah tersebut. Weri meminta Bupati untuk memberikan klarifikasi sehubungan dengan pernyataannya mengenai "tangan lebih cepat dari otak" dalam waktu 24 jam.
Weri menegaskan, "Jika saya menelaah sambutan Bupati ini, terlihat seperti Bupati menghukum seluruh Media Online yang dapat merusak citra, seolah-olah menuding media online sebagai perusak citra. Klarifikasi perlu segera dilakukan oleh Bupati, jika tidak, kami akan melaporkan hal ini ke APH," ujarnya pada Kamis (7/9/2023).
Selain itu, Weri juga mengungkapkan bahwa bahasa yang digunakan oleh Bupati seakan-akan menggambarkan media online sebagai musuh, padahal media, termasuk media online, seharusnya bekerja sama dengan pemerintah daerah. Ia juga menyoroti kontribusi positif media online dalam memajukan daerah yang dipimpin oleh Bupati Mukomuko yang masih menjabat saat ini.
"Sangat disayangkan bahasa Bupati ini. Jika memang ada oknum dalam media online yang berperilaku tidak etis seperti yang dinyatakan oleh Bupati, sebaiknya disampaikan langsung kepada yang bersangkutan tanpa harus diungkapkan di depan umum atau dalam acara resmi seperti ini. Menghukum seluruh media online adalah tindakan yang tidak tepat," pungkas Weri.
Kontroversi ini masih menjadi perbincangan hangat di Mukomuko, dan kami mengundang Bupati Mukomuko untuk memberikan klarifikasi atas pernyataannya. Media Mukomuko Post akan terus mengikuti perkembangan peristiwa ini dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Dalam proses ini, nama baik Bupati Mukomuko telah menjadi sorotan yang intens. (Red)