Air Berau, Mukomuko Post, 20 Agustus 2023 - Di tengah tantangan kompleks yang melanda konflik agraria, Kepala Desa Air Berau, Ap...
Air Berau, Mukomuko Post, 20 Agustus 2023 - Di tengah tantangan kompleks yang melanda konflik agraria, Kepala Desa Air Berau, April, telah menunjukkan ketegasan dan tekad kuat dalam mengatasi situasi yang meruncing. Upaya nyata yang dilakukannya termasuk mengambil langkah konkret dengan mengajukan permohonan audiensi kepada Bapak Gubernur Bengkulu, setelah menerima surat dari Ombudsman RI dan berkoordinasi dengan masyarakat serta Koalisi Masyarakat Sipil Desa Air Berau dan Desa Penyangga (KMS). Hasil kerja sama ini menghasilkan jadwal pertemuan audiensi yang telah diatur oleh tim protokoler gubernur.
Langkah berani yang diambil Kepala Desa April ini mencerminkan komitmennya untuk mencari solusi akhir atas konflik agraria yang terus berlarut-larut. Kesediaan Gubernur Bengkulu merespons permohonan ini secara positif mencerminkan keinginan untuk menemukan jalan keluar yang adil dan berkelanjutan. Kepala Desa Air Berau juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah khususnya Bupati Mukomuko dalam upaya ini, dengan mengatur pertemuan guna mencari solusi pemecahan masalah yang tepat.
Dalam surat resmi kepada Bapak Gubernur, Kepala Desa April menyatakan keprihatinannya atas tingkat ketegangan yang meningkat dalam konflik agraria tersebut. Ia dengan jujur mengakui potensi ancaman kekerasan dan menggarisbawahi pentingnya mencari penyelesaian melalui dialog. Audiensi yang diusulkan Kepala Desa ini menjadi langkah taktis dalam menghindari konsekuensi yang lebih buruk.
Dengan pertemuan audiensi bersama Gubernur dan Bupati yang sudah direncanakan, diharapkan peluang nyata akan muncul untuk merumuskan solusi konkret. Kehadiran Kepala Desa Air Berau dan perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Desa Air Berau dan Desa Penyangga (KMS) dalam pertemuan ini akan menjadi langkah awal dalam menyatukan pandangan dan merancang langkah-langkah tegas untuk mengatasi konflik agraria yang telah lama meresahkan dan mengancam kesejahteraan masyarakat setempat.
(DH)