Mukomuko - Konflik agraria yang dialami oleh masyarakat desa Air Berau dengan PT. DDP Air Berau Estate (ABE) menempuh jalan panjang tahapan ...

Mukomuko - Konflik agraria yang dialami oleh masyarakat desa Air Berau dengan PT. DDP Air Berau Estate (ABE) menempuh jalan panjang tahapan penyelesaiannya yaitu masih tahap revisi Surat Keputusan (SK), Sekda Yandaryat ketika dihubungi lewat telpon menjelaskan SK tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) sedang direvisi karena akan melibatkan masyarakat desa Air Rami dan desa Air Berau. Jumat (12/8)
"SK masih direvisi karena akan melibatkan masyarakat baik di Air Rami maupun Air Berau" jelasnya.
Tahapan penyelesaiannya akan mempedomani Perpres No. 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria dan seluruh masalah dilapangan akan diinventarisir, baru setelah itu akan diadakan hearing ke Gubernur, BPN atau pihak-pihak terkait.
"khusus untuk Air Berau dugaan PT. DDP menggarap kawasan atau mengolah diluar izin yang mereka punya akan kita telusuri sedetail mungkin, akan kita panggil pihak perusahaan dan akan kita libatkan BPN, KPHP dan pihak terkait lainnya" tegasnya.[next]
Terkait SK yang sampai hari ini belum selesai, beliau menjelaskan SK sebelumnya itu belum memasukkan unsur masyarakat, tapi setelah ada masukan-masukan maka nanti revisian yang sekarang akan melibatkan masyarakat yang terdampak "Setelah SK direvisi maka akan dipublikasikan ke masyarakat luas supaya tau tugas dan pekerjaan masing-masing pihak yang dilibatkan dalam proses penyelesaian konflik agraria ini" ujarnya.
Ketika ditanya target tim GTRA kedepannya bagaimana, beliau menjelaskan "tidak ada target waktunya, intinya sampai selesai tuntas, bahkan jika nanti saya bukan Sekda lagi atau pak Sapuan bukan Bupati lagi yang melanjutkannya nanti harus menyelesaikan masalah ini secara tuntas" katanya.
Kewajiban perusahaan terkait pembangunan kebun masyarakat 20% dari HGU yg mereka miliki itu adalah suatu keharusan "permentan itu jelas aturannya perusahaan wajib memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat 20% dari HGU, tinggal lagi nanti akan kita pelajari dan undang pihak-pihak yang kompeten menjelaskan teknisnya seperti apa" tutupnya.
(dh) .