Air Berau, Kamis 16 Mei 2024 - Juni, seorang petani dari desa Air Berau, masih gemetar menceritakan kejadian mengerikan yang dialaminya bers...
"Mereka datang tiba-tiba, tanpa peringatan," tutur Juni dengan suara bergetar. "Mereka menginjak-injak kami, memukul kami, dan bahkan menyeret paksa beberapa teman saya ke dalam mobil mereka."
Perlawanan sengit dari para petani tak mampu menghentikan kebrutalan security. Salah satu anggota KMS, yang terjatuh dari motor saat berusaha melindungi hasil panen, ditarik paksa dan diduga mengalami penganiayaan di dalam mobil perusahaan.
"Kami hanya ingin menafkahi keluarga dari hasil panen di tanah kami sendiri," isak Juni. "Tapi PT DDP Air Berau Estate tega merampas hak kami dan memperlakukan kami seperti binatang."
Hingga kini, 4 orang anggota KMS telah dirawat di puskesmas, akibat luka-luka yang didapat dari penganiayaan tersebut. Mereka telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Pondok Suguh dan berharap keadilan ditegakkan.
Kasus ini kembali membuka luka lama konflik agraria di Air Berau. PT DDP Air Berau Estate yang izin HGUnya telah habis sejak akhir 2021, masih ngotot menguasai lahan dan menindas para petani yang menggarapnya.
"Kami mohon kepada pihak berwajib untuk segera menyelesaikan kasus ini dan mengembalikan hak-hak para petani," pinta Juni dengan tegas. "Kami tidak akan tunduk pada kezaliman PT DDP Air Berau Estate!"
Peristiwa ini menjadi pengingat kelam akan kesewenang-wenangan perusahaan besar terhadap rakyat kecil. Solidaritas dan dukungan dari masyarakat luas sangatlah dibutuhkan untuk membantu para petani Air Berau memperjuangkan hak-hak mereka.
Mari kita sebarkan berita ini dan lawan kesewenang-wenangan!
#KeadilanUntukPetaniAirBerau #LawanKezaliman #ReformasiAgraria**
*Red